Minggu, 11 Juli 2010

-Do'a Shalat Dhuha-

Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu,
kecantikan ialah kecantikanMu,
keindahan itu keindahanMu,
kekuatan itu kekuatanMu,
kekuasaan itu kekuasaanMu,
dan perlindungan itu perlindunganMu.
Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah,
dan jika ada didalam bumi keluarkanlah,
jika sukar mudahkanlah,
jika haram sucikanlah,
jika masih jauh dekatkanlah,
berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu.Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh

sok, mangga atuh.. geura dhuha hula barudak..
READ MORE - -Do'a Shalat Dhuha-

Sabtu, 03 Juli 2010

mungkin,kini kita tengah mencintai apa yang dulu kita benci..

Saudaraku, Allah adalah Maha pembolak-balik hati. Kita tentunya mengharapkan supaya kita tetap bisa “menghadapkan” diri dan hati kita kepada Allah swt.. memohon supaya hati ini tetap ada di jalan yang diridhai-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. menganjurkan supaya kita berdoa kepada Allah memohon ketetapan hati untuk tetap di jalanNya (Islam).
Ada sebuah contoh bahwa tidak sedikit beberapa pasangan yang sudah menikah, ternyata mereka menikahi orang yang dulu dibencinya. Inilah yang disebut anugrah atau rasa mawaddah yang Allah berikan kepada jodonhya tersebut. Misalkan, seorang perempuan yang menikah dengan seorang lelaki yang dulu sangat dibencinya, namun karena itu jodohnya yang Allah kehendaki, maka Allah membalikkan hati perempuan itu menjadi menyukai dan mencintainya. Sekali lagi, ini adalah anugrah-mawaddah-dari Allah swt..
Kita tentunya sudah mengetahui cerita-cerita sahabat Nabi Saw. Yang sebelum masuk Islam, mereka sangat membeci Islam, namun setelah mendapat hidayah Allah swt. Mereka justru menjadi pendamping Rasulullah saw. dalam memperjuangkan dan menyebarluaskan tegaknya Islam di muka bumi ini. Yang pertama adalah Umar bin Khattab. Dahulu, sebelum masuk Islam, ia dikenal dengan orang yang sangat kuat dan jahat. Waktu itu belum ada yang bisa mengalahkannya. Dan dulu, Umar bin Khattab merupakan salah satu orang yang paling membenci kepada Islam. Suatu ketika, Umar bin Khattab menantang kepada penduduk Mekkah, untuk bertanding dengannya. Namun tidak ada seorangpun yang berani melawannya. Lalu, muncullah Rasulullah Muhammad Saw. yang berani menantangnya. Sebelum tanding, nabi Saw. dan Umar mengadakan perjanjian, jika Umar bin Khattab kalah, maka ia harus masuk Islam. Jika Nabi saw. kalah, maka Rasulullah akan mengikuti apa yang diminta Umar bin Khattab..
Saat bertanding, penduduk Mekkah terheran-heran yang luar biasa, karena Umar bin Khattab kalah oelh Rasulullah saw. hanya dalam satu atau beberapa pukulan yang langsung menumbangkan Umar. Sesuai kesepakatan, akhirnya melalui hidayah Allah swt., Umar bin Khattab pun masuk Islam. Dalam perjalannya, Umar bin Khattab dijadikan tameng oleh Rasulullah saw. dan umat Islam terhadap musuh-musuh Quraisy yang menyerang, dan Umar bin Khattab pun mulai mencintai Islam dan Nabi Muhammad Saw..
Begitulah Cerita Umar, yang dahulunya ia sangat membenci Islam, kemudian atas hidayah yang Allah turunkan kepadanya, Umar masuk Islam dan mencintainya. Salah satu jasa Umar bin Khattab dalam memperjuangkan Islam adalah keberaniannya serta mengusulkan supaya dakwah dan penyebaran Islam ini dilakukan secara terbuka yang asalnya sembunyi-sembunyi karena takut musuh menyerang. Dan dari sanalah Islam berkembang cepat di negeri Mekkah. Sekali lagi saudaraku, inilah bukti kecintaan yang amat besar yang ditunjukkan Umar bin Khattab yang sebelumnya membenci sekali kepada Islam.
Satu sahabat lagi yang diceritakan dahulunya sangat membenci Islam, namun setelah mendapat hidayah Allah swt., ia menjadi panglima Islam yang paling ditakuti oleh musuh-musuhnya. Khalid bin Walid, ya kita juga sudah mengetahui salah satu sahabat Nabi Saw. ini. Ia, sebelum masuk Islam, adalah panglima perang kaum jahiliyah yang memusuhi dan memerangi Islam. Ia belum pernah terkalahkan oleh siapapun. Namun, lagi-lagi berkat hidayah Allah swt. Akhirnya ia pun masuk Islam dan menjadi panglima pasukan kaum Muslimin dalam menghadapi peperangan dengan kaum jahiliyah yang memusuhi Islam.
Dari contoh dan cerita sahabat itu, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa suatu saat kita akan mencintai apa-apa yang sekarang kita benci. Namun, hal itu membutuhkan sesuatu yang akan membalikkannya. Seperti halnya pasangan suami-istri yang dahulu saling membenci, padahal sekarang mereka akur dalam sebuah bingkai pernikahan, karena Allah menurunkan mawwaddah (rasa cinta) kepda pasangannya tersebut. Begitu pula kepada dua sahabat Nabi saw. pada cerita di atas, mereka yang dahulu membenci Islam, setelah mendapat hidayah mereka begitu mencintai Islam yang ditunjukkan dengan kiprah-kiprahnya membela Islam dengan cara yang mereka bisa.
Kita pun dalam kehidupan sehari-hari, lebih khusus kepada amalan yaumiyah, mungkin pernah merasakan kebencian -kemalasan- beribadah dengan taat kepada perintah Allah swt. Misalkan, menunaikan shalat tahajud, karena kita malas maka kita memilih untuk terlelap tidur, bagi ikhwan shalat subuh berjamaah di masjid yang dirasakan berat karena masih ngantuk; dan amalan yaumiyah yang lainnya. Inilah benih-benih kebencian yang diawali dengan sikap malas. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita semua agar dihindarkan dari sifat malas dan benci kepada perintah-perintah yang sudah Allah tetapkan. Kita juga memohon agar Allah senantiasa memberikan rasa kecintaan yang tinggi kepada kita untuk lebih taat menunaikan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Amien…
*Berbahagialah bagi orang-orang yang sedang merasakan cinta (kepada ketaatan pada Allah) yang dahulu dibencinya..
sumber: majalah Tarbawi-8maret2010-,dan lainnya
READ MORE - mungkin,kini kita tengah mencintai apa yang dulu kita benci..

TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT KADO ISTIMEWA DARI ALLOH…

Saudaraku yang dirahmati Allah swt. Sudah kita ketahui bahwa usia pemuda adalah usia yang cukup menarik. Yang masih terkandung energi atau tenaga yang lebih banyak dibanding yang lebih senior. Dan Allah pun memberikan keistimewaan kepada pemuda. Karena PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN MASA DEPAN yang harus dipersiapkan untuk menjadi teladan yang baik dikemudian hari. Allah pun memberikan ujian yang lebih “keren” kepada pemuda dibanding kepada orang tua. Hal kecil saja, misalnya seorang pemuda laki-laki yang sedang tertarik kepada seorang pemuda perempuan yang cantik. Hal ini ujian, yang jika tidak terjaga maka pemuda tersebut akan terjerumus kepada kemaksiatan. Lalu, ujian kemalasan beribadah kepada Allah. Jika ia lalai, maka Allah pun akan menyesatkannya.

Subhanalloh Saudaraku, Allah Maha Adil, Dia memberikan ujian yang sebanding dengan pahala yang akan didapatkannya. Memang ini adalah sunnatullah, ini cara Allah untuk memberikan rasa pengharapan dan takut hanya kepada-Nya.

Berbicara mengenai kata perbuatan, Allah akan memberikan ganjaran pahala bagi orang yang beramal shalih, sebaiknya Dia akan memberikan hukuman bagi yang berbuat kemunkaran. Sebagaimana orang tua yang memberikan hadiah bagi anak-anaknya yang baik dan berprestasi dan memberikan hukuman bagi yang nakal.

Hadiah ini memang akan Allah berikan saat hari terakhir kita (kiamat), namun jika kita tidak mengetahuinya, mungkin kita akan diam dan berpangku tangan karena tidak mengetahui
Hadianya itu.

Naungan Allah pada hari kiamat, saat tidak ada naungan lagi selain dari Allah Yang Maha Rahmaan-Rahiim. Itulah kado istimewa yang Allah sediakan untuk kita, pemuda. Siapa saja tujuh golongan itu??

1. Hakim yang Adil
Nah lho…, katanya pemuda, tapi yang disebut malah hakim?? Saudaraku yang budiman, diantara kita mungkin sudah sering mendengarkan kalimat ini. Setiap orang adalah pemimpin atas dirinya, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi, jangan dulu memikirkan bahwa pemimpin itu membawa banyak orang di bawahnya, seperti presiden, gubernur, dan lainnya. Namun ternyata setiap kita adalah pemimpin bagi diri kita masing-masing. Jadilah pemimpin yang adil, yang selalu membawa diri ini kepada kebaikan. Itulah pemimpin yang adil, membawa yang dipimpinnya untuk selalu berbuat kebaikan, menghindarkan dari hal-hal yang membawa keburukan. Seperti beribadah yang taat, menghadiri majelis-majelis ilmu, berbuat baik kepada setiap orang terutama kepada orang-orang terdekat-orang tua,keluarga,sahabat-, dan lain sebagainya. Itulah pemimpin yang adil. Dan pemuda yang mengerti pasti bisa menjadi pemimpin yang adil.

2. Pemuda yang taat ibadah hanya kepada Allah swt.
Saudaku yang diberkahi Allah, sungguh beruntung bagi orang-orang yang senantiasa untuk taat beribadah kepada Allah swt. Terutama kita, sebagai pemuda. Sungguh Allah akan memberikan banyak pahala kepada pemuda yang taat beribadah kepada-Nya, dibanding orang tua yang taat. Wajar saja, karena ujian (godaan)-nya lebih banyak dan dahsyat kepada pemuda. Seperti jaman sekarang, banyak sekali pemuda yang terlalaikan oleh teknologi, sinetron televisi, dan lainnya. Saat ini, pagelaran piala dunia di afrika telah membuat pemuda lalai untuk shalat maghrib dan ‘isya, apalagi jadwalnya yang pukul 01.30 waktu Indonesia barat, sebagian telah alai untuk menuanikan qiyamul lail. Padahal waktu-waktu qiyamul lail adalah kesempatan kita untuk berkhalwat dengan Allah swt. Waktunya Allah mendengarkan doa-doa kita lebih dekat, karena waktu itu, Allah turun ke langit bumi-jarak terdekat antara langit dan bumi-.. semoga kita terus berusaha untuk meningkatkan kataatan ibadah kita kepada Allah swt. Terlebih, sebentar lagi kita akan memasuki bulan penambangan pahala, bulan Ramadhan 1431 H. semoga Allah RIDHO menyampaikan kita kepadanya.

3. Pemuda yang terpaut hatinya kepada Masjid-masjid
Suadaraku yang mudah-mudahan selalu mendapat RIDHO Allah swt. Lagi-lagi Allah memberikan hadiah istimewanya itu untuk pemuda. Sungguh Allah memberikan nikmat yang banyak kepada para pemuda yang patut kita syukuri. Saudaraku, Allah akan memberikan Naungan-Nya di saat tidak ada lagi naungan kecuali dari-Nya kepada pemuda yang hatinya terpaut pada masjid. Dimana pun ia berada, sedang apapun ia beraktivitas, namun saat terdengar panggilan Allah swt.-adzan-, maka ia akan segera memenuhi panggilan tersebut. Tidak hanya untuk menunaikan shalat fardhu saja, namun juga untuk memakmurkan masjid-masjid Allah dengan mendawamkan tilawah Al-Qur’an, mengkaji hadits, kaji tafsir, mengajarkan pelajaran bermanfaat-terutama ilmu Islam- dan lain sebagainya. Dalam haditsnya, tertulis masaajida, yang artinya masjid-masjid (jamak), jadi kita tidak hanya saja memakmurkan masjid yang ada di sekitar rumah kita, namun terlebih kita harus berusaha memakmurkan masjid dimana pun kita berada. Baik sedang di perjalanan, atau sedang ada di luar kota tempat kita tinggal. Saudaraku, selamat memakmurkan masjid. Selamat menikmati jamuan Allah swt.

4. Pemuda yang bersedekah secara bersembunyi-sembunyi
Saudaraku, Rasulullah saw. adalah teladan kita semua, beliau juga adalah orang yang paling dermawan. Terlebih di bulan Ramadhan, kebaikan sedekahnya lebih cepat dibanding angina yang berhembus. Kita juga sepatutnya dapat mendermakan sedekah kepada yang membutuhkannya. Dan sedekah yang utama adalah sedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga (ibaratnya) tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Ini menggambarkan tentang makna keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang yang dapat menyembunyikan kebaikan yang dilakukannya melainkan akan terdapat juga perasaan riya’ dan ingin menunjuk-nunjuk supaya mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang ramai atau sekurang-kurangnya ada orang yang mengetahui kebaikan yang dilakuknnya itu. Sesungguhnya, sikap tersembunyi-sembunyi akan menimbulkan keikhlasan dan menjauhkan sifat riya’, insya Allah..
5. Dua pemuda yang bertemu dan berpisah karena Allah
Weish, tunggu dulu…ini buka antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya, namun saudara se-iman. Sesame ikhwan, atau sesama akhwat. Inilah yang menjadi usaha bagi yang sudah mempunyai kelompok rutin pekanan. Ia bertemu untuk merekatkan ukhuwah, bersaa-sama berniat karena Allah untuk mencari ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan, ketaatan dan lainnya. Ia berpisah karena Allah untuk mnyebar kebaikan kepada orang lain yang lebih banyak. Bersyukurlah, wahai saudaraku yang sudah mempunyai kelompok pertemuan. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berkasih saying dan saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran. Betapa Allah memberikan pahala kepada dua orang yang bertemu dan berpisah karena-Nya, apalagi lebih dari dua orang. Perbanyaklah saudara kita.
6. Pemuda yang menolak rayuan wanita untuk berzina
Saudarku, sungguh Allah Maha Tahu, ujian demi ujian yang kita lalui pastilah Allah akan memberikan imbalan yang setimpal jika kita dapat melalui ujian tersebut dengan baik dan benar menurut Allah swt. Dikisahkan seorang pedagang karpet pada jaman Rasulullah, yang juga sahabat beliau. Ia menjual karpetnya secara keliling. Karena saking ramah dan baik dan tampannya pedagang tersebut, maka hampir setiap hari ia dapat menjual karpet-karpetnya. Suatu hari di suatu daerah, karpet dagangannya belum ada yang membeli. Beberapa saat kemudian ada seorang gadis cantik yang menghampirinya. Ia berpura-pura akan membeli karpetnya jika pedagang ini ikut ke rumahnya. Maka, ia pun mengikuti karena tidak tahu niat jahat gperempuan ini. Setelah mereka tiba di rumah, sang perempuan tersebut berbicara kepada pemuda tampan itu untuk berzina dengannya. Secara spontan, lelaki itu kaget dan menolak ajakannya. Beberapa saat kemudian ia mempunyai ide. Ia meminta ijin ke kamar mandi. Secara tiba-tiba, si perempuan itu kaget melihat sang pemuda pedagang karpet itu sudah terlumuri kotorannya sendiri. Ya, sang pemuda melumuri badannya dengan kotorannya sendiri dengan tujuan supaya wanita tidak ingin berzina dengannya. Karena baunya, maka wanita itu pun mengusir pemuda penjual karpet itu. Sepanjang perjalanan pulang banyak yang mengganggapnya orang gila dan bau terhadapnya. Sang Pemuda bergegas mandi dan membersihkan dirinya dengan bersih. Saat sudah mandi dan berkemas untuk melanjutkan dagangnya, banyak sahabat lain dan orang-orang disekitarnya mencium bau harum seperti parfum kasturi. Bahkan dari jarak yang jauh. Setelah Rasullah mengetahuinya, beliau dan para sahabat menjulukinya sebagai Sang “Al-Misk”, yang harum sperti parfum surga. Dari peristiwa itu, sampai meninggalnya-bahkan sampai di surga, sahabat itu akan tetap harum kasturi.. (al-hadits). Itulah balasan dari Allah swt. Kepada orang-orang yang mampu menjaga diri dan kehormatan hidupnya.

7. Pemuda yang mencucurkan air mata saat shalat malam.
Saudaraku, ada lagi satu peristiwa yang cukup menggugah kita, yang patut ditafakuri oleh semua.cerita ini pula yang menjadi sebab turunnya (asbabul nujul) Qur’an Surat Ali Imran ayat 190-191. Pada suatu subuh, Bilal bin Ra’bah memanggil Rasullah saw. Karena pada Subuh tersebut tidak seperti biasanya, Rasulullah belum dating-datang untuk menuanikan shalat subuh berjamaah. Setelah Bilal menghampiri, ia mendapati Rasulullah sedang menangis tersedu-sedu. Rasulullah saw. Bercerita kepada Bilal bahwa ia baru menerima wahyu dari Alla swt. Melalui Malaikat Ijbril. “Inna Fii Kholqissamaawaatii wal ardh, wakhtilaa fillaili wan nahaari la aayatilliuulil albaab”; Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam pada malam terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal. Saat itu Bilal bertanya, bukankah engkau sudah berakal Yaa Rasullah?? Lalu Rasullah saw menjawab: “memang Allah memberiku kelebihan dan akal yang dapat menerjemahkan ayat ini, tapi bagaimana dengan umatku??” lalu Bilal pun hanya terdiam dan ikut menitikkan air matanya.
Saudaraku yang mulia dan saya banggakan, Allah menyediakan waktu-waktu yang mustajabnya do’a, saat itulah semestinya kita dapat berkomunikasi langsung denganNya melalui dzikir-dzikir dan do’a-do’a kita. Sungguh Allah akan mengabulkan doa-doa itu. Saudaraku, berdo’alah kepadaNya, memohon apa yang kita minta. Salah satu waktu mustajab itu adalah dengan qiyamullail, karena waktu itu Allah akan turun ke bumi, menjadi saksi bahwa hambaNya mendekatkan diri kepadaNya di saat yang lain sedang terlelap tidur.
Ingatlah, ada dua tetesan yang haram tersentuh neraka. Tetesan air mata karena tangisan kepada Allah saaat shalat malam dan tetesan darah syuhada yang berjihad di jalan Allah…

Itulah saudaraku, tujuh hal yang menjadikan kita mendapatkan hadiah, kado special dari Allah swt. Semoga kita dapat menjadi salah satu golongan di atas, menjadi hamba Allah yang mendapat naunganNya di saat tidak ada lagi naungan Allah kepada siapapun. Perbanyaklah ketaatan (ibadah) kita kepada Allah.

Saudaraku, berbaik sangkalah kepada Allah swt.
READ MORE - TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT KADO ISTIMEWA DARI ALLOH…