Selasa, 26 Juli 2011

mitsaaqan, ghalidza...

Suara kendaraan bermotor bersahutan, seolah menyuruhku untuk bangun.

“hmm… Alhamdulillaah, bisa bangun lagi..” sahutku sambil mengucek-ngucek mata..
“Ummi.. Ummi.. jam berapakah sekarang?” lanjut aku, memanggil umminya anak-anakku…

“oh, Abi sudah bangun ya.., apakah nyenyakkah tidurnya? sekarang jam 7.30.” jawab ummi.

“Innalillaah, kenapa Ummi ga’ bangunin Abi jam 6 saja? hari ini kan Abi mau ke kantor. ada rapat sama semua karyawan hari ini jam 8. Abi kan sudah bilang dari semalam.” timpalku.

“iya, maaf abi, semalam kan Abi begadang mengerjakan rancangan proyek perusahaan yang akan dirapatkan hari ini. Ummi ga’ tega kalo abi ke kantor dalam keadaan pucat. makanya, tadi, setelah shalat shubuh, ummi ga’ bangunin abi.” tukasnya..

“ooh.. gitu ya, hmm.. maaf ya mi, tadi abi agak tinggi nadanya. soalnya abi jadi telat datang nih ke kantor.”

***

jam di dinding menunjukkan pukul 7.55, itu artinya hanya 5 menit lagi ketika rapat akan dimulai. aku pun bergegas ke garasi rumah, mengeluarjan dan memarkirkan mobil merah kesayanganku dan keluarga di pinggir jalan depan rumah.

ya, mobil besar bermerk pajerosport, F 6115 T. alhamdulillah, tahun lalu aku mendapat laba yang cukup besar untuk membeli mobil. aku membutuhkan mobil, karena akhir-akhir ini aku sering berpergian keluar kota. maklum, aku harus mengontrol beberapa anak cabang perusahaanku. awalnya aku hanya menggunakan travel. tapi dengan travel, aku merasa kurang nyaman, meskipun murah, tapi dari segi waktu cukup lama diperjalanan karena harus berhenti di beberapa tempat istirahat untuk checkpoint.

**bersambung**

Umminya anak2 pun bergegas k dapur, menyiapkan santapan pagi dengan menu sayur lodehnya..

"hmm, harum.. Ummi, sayurnya gurih.. Ummi memang jago masak.." ujarku..

"Ah, Abi bisa saja.. Ini kan menu yang sudah dijadwalkan di awal bulan kemaren.. Bsk ummi masakin udang tiramitsu kesukaan Abi deh." jawabnya..

Kami berempat pun senang bisa santap pagi itu. Menambah kehangatan suasana dalam keluarga..

Di rumahku, tinggal empat sosok yang saling melengkapi. Ada aku, istriku: indah Zahira, putra pertama: Ahmad Al-Yazid (kls 8SMP) dan adiknya, Siti Rahmah..

Setelah selesai makan, aku pun bergegas menuju mobil merah kami utk pergi k kantor. Ku parkirkan mobilnya ssuai arah mnju kantor. Tanganku pun sdh memegang stir, kulihat spion kanan. Ada istriku yang melambai lambai, lengkap dengan busana jilbab warna biru langit. Warna kesukaannya. Tak henti2nya kupandangi spion, hingga lama kelamaan, bayangan istriku mengecil dan menghilang..

***

sepanjang jalan, aku putar juz 30 lantunan syaikh sudais di mp3 mobilku itu.. Aku merasa tenang, damai dan bahagia memiliki teman perjuangan. Pelepas rasa penat, penentram hati, dan pngingat saatku lupa. Ia adalah istriku dan kedua buah hatiku..

(bersambung)
READ MORE - mitsaaqan, ghalidza...